KESAKSIAN ACONG – TUHAN INI OWE

Acong, seorang pegawai yang sederhana, memiliki kebiasaan unik. Tiap kali makan siang, dan pulang ke rumah, dia selalu berhenti di depan pintu gereja yang dilaluinya walau sebentar … 

Sudah 12 tahun hal ini ia lakukan, sampai suatu hari ada yang bertanya :

“Acong, apa yang loe laku’in di depan pintu gereja, setiap hari ??” 

Jawabnya, “OWE berdoa” 

Ditanya lagi, “Doa apa?” 

Singkat aja, “TUHAN, ini OWE, Acong” 

Suatu hari Acong sakit, masuk ruang ICU. Ia merintih kesakitan sambil berseru : “TUHAN, INI OWE” Setiap rasa sakit mendera ia selalu panggil nama Tuhan. Sampai suatu malam Acong bermimpi, Tuhan datang, menyentuh kening Acong dengan lembut sambil berkata : “Acong, ini OWE” Acong senang sekali, dia langsung duduk, tapi yang menyapa sudah menghilang.

Dilepasnya selang infus, Acong keluar dari ruang ICU mencari Tuhan. Perawat terkejut dan bertanya : “Mau ke mana Koh ?” Dijawabnya : “OWE mau cari Tuhan yang menyapa OWE” Perawat berpikir Acong ngelantur. tapi ia heran, waktu diperiksa ternyata Acong sudah sembuh total dan sehat.

KETAHUILAH : TUHAN menyayangi orang yang tulus hati dan setia. Tuhan tidak butuh kehebatan kita. Tuhan tidak butuh fasih lidah kita. Tuhan tidak butuh doa yang panjang-panjang dan bertele-tele … Tuhan tidak kagum dengan seberapa banyak uang yang kita bisa beri, dan megahnya gedung.

Satu hal yang pasti, Tuhan melihat jauh ke dalam hati kita, apa yang menjadi keinginan dan kerinduan kita saat berdoa pada Tuhan.. APAKAH KITA SUNGGUH-SUNGGUH MENCARI DIA ? Hanya dengan berkata ” TUHAN, ini OWE” itu sudah lebih dari cukup. Yang terpenting bagi Tuhan, kita selalu ingat kepadaNYA setiap waktu, taat dan percaya dengan sepenuh hati … Karena mataNya tidak pernah tertutup, dan telingaNya tidak pernah lelah untuk mendengar setiap doa dari anak-anakNYA … TUHAN, ini OWE. 

Amin.

Catatan :

Owe = Saya

Loe = Kamu

Laku’in = Lakukan

Leave a comment